Paras rupawan berbodi
lekuk keindahan
Berjalan ditengah
keramaian malam
Membaur dalam kepenatan
pria hidung belang
Untuk bergoyang diatas
ranjang
Tak peduli hujatan dan
cacian
Kau terus saja bertahan
Paras rupawan berbodi
lekuk keindahan
Keperawanan yang
dijadikan kehormatan
Tak kau permasalahkan
Demi adikmu bisa meraih
masa depan
Demi ibumu yang sering
berharap kesembuhan
Demi ayahmu agar tak
memikul beban sendirian
Paras rupawan berbodi
lekuk keindahan
Pahitnya alkohol yang
selalu kau tuangkan
Menyamai pahitnya jalan
kehidupan
Seperti tangisanmu yang
selalu terngiang disurut malam
Tubuh kau hidangkan
namun sayang kau hanya dibayar pukulan
Paras rupawan berbodi
lekuk keindahan
Berhati suci meskipun
tubuhnya bernoda kejelekan
Berjuang untuk keluarga
meski kehormatan menjadi taruhan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar