Siapa
yang tidak tidah butuh air? Semua makhluk hidup butuh air bahkan makhluk tak
hidup pun juga butuh air untuk menjaga keindahannya. Saya akan membahas tetang
makhluk yang tak hidup dulu. Bila makhluk tak hidup ini bisa bicara dan kita menyuruhnya
untuk mengucapkan satu permintaannya pasti dia ingin dirawat agar pemiliknya
tidak jenuh dengannya. Mulai dari bangun tidur saja dulu. Kita tidur diatas
kasur yang dibalut sprei, nah kalau spreinya dekil dan baunya sudah tidak
karuan. Apa kita nyaman tidur disitu? Kalau sprei punya mulut terus bisa
mengutarakan satu saja keinginannya. Dia pasti juga ingin wangi kok supaya
majikannya merasa nyaman untuk tidur dan cara supaya dia wangikan harus dicuci.
Mencucinya ya dengan airkan? Lanjut lagi setelah bangun tidur dan seperti lagu
bangun tidur yang habis tidur ku terus mandi. Nah kita mandi pakai air jugakan
apalagi gosok gigi kita juga tetap menggunakan air. Badan dan gigi juga kalau
punya mulut pasti juga memohon kepada kita supaya kita menjaga mereka terus.
Menjaganya juga dengan itu tadi mandi dan gosok gigi. Sedangkan mandi dan gosok
gigikan harus menggunakan air. Bayangkan saja kalau kita tidak merawat gigi
kita. Pasti si gigi akan marah dan mengeroposkan satu persatu biji gigi kita.
Wah bisa jadi ompong deh. Apalagi kalau kulit kita marah karena tidak disentuhkan
air. Bisa – bisa penyakit kulit akan mengerogoti jaringan kulit kita sampai
habis, ih ngeri.
Selesai
mandi kita sarapan pagi menggunakan piring untuk wadah makanan terus gelas juga
kita butuhkan untuk menampung minuman kita. Kalau sudah selesai makan dan minum
pastinya mereka harus dicuci. Kalau tidak dicuci, ya demolah mereka menuntut
keadilan kepada kita dan bila keadilan itu tidak kita tegakkan. Mereka akan
mengundang para lalat untuk menjilat sisa – sisa makanan kita dan setelah itu
kuman mulai bertebaran kemana – mana dan akibatnya kita yang menjadi korban
sehingga penyakit dengan mudahnya menyerang tubuh kita. Kemudian berlanjut
untuk mulai berangkat beraktivitas. Gampangnya saja kita mengendarai motor
untuk turun dijalanan. Kalau motornya sudah penuh dengan kotoran yang sudah
tidak karuan lagi bentuknya. Apa mungkin motor itu mau diajak jalan? Dia pasti
ngambek dan tidak mau mengantar kita pergi.
Membicarakan
tentang air pasti tidak akan ada habisnya. Seperti kisah diatas, saya hanya
menceritakan aktivitas pagi saja sudah memakan banyak kata dan berapa banyak benda
yang protes bila air tidak disuguhkan kepada mereka? Lalu berlanjut kemakhluk
hidup. Manusia memiliki kandungan air dalam otak 83%, ginjal 82%, jantung 79%,
paru-paru 80%, tulang 22%, dan darah 90%. Bila kandungan air dalam
masing-masing organ tersebut tetap dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ
tersebut akan tetap sehat. Sebaliknya bila menurun, fungsinya juga akan menurun
dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Semua dalam organ tubuh
manusia butuh airkan? Untuk mencukupi kebutuhan air untuk organ tubuh hendaknya
kita meminum air minimal 8 gelas perhari. Syarat air sehat itu seperti apa sih?
Syarat air sehat itu adalah
1. Syarat fisik: jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak
mempunyai rasa, pH 6-7
2. Syarat bakteriologis: bebas
bakteri patogen
3. Syarat biologik: tidak boleh mengandung algae,protozoa, cacing, larva, larutan, insekta
4.
Syarat kimiawi: tidak boleh
mengandung zat-zat kimiawi melebihi
Konsentrasi Tertinggi Diperkenankan ( KTD)
Lalu bagaimana supaya kita
bisa mendapatkan air yang sehat itu? Apakah kita harus menjadi ilmuan dulu baru
bisa mendapatkan air bersih? Hah tidak perlu segitunya. Kita cukup membeli air
minuman yang sudah teruji kebersihannya dari para ahli dibidangnya karena air
sumur yang terbiasa kita rebus belum tentu bersih karena lingkungan yang
tercemar akan mengakibatkan air sumur menjadi tidak sehat meskipun terlihat
bening. Selesai untuk tubuh kita belum tentu selesai juga untuk penggunaan air
terhadap kegunaan air bersih dalam kegiatan sehari - hari. Ini juga tidak kalah
pentingnya seperti kegunaan air dalam tubuh kita karena bila air untuk kegiatan
sehari – hari tidak terjaga kebersihannya dengan baik tetap saja tubuh kita yang
menjadi korban.
Coba amati keadaan
lingkungan di Jakarta, penuh dengan pencemaran lingkungan dari berbagai sudut
kehidupan. Lingkungan yang seperti itu akan membuat diri kita tidak sehat dan
cara yang biasa dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran adalah dengan
mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari, mendaur ulang, mendaur
pakai. Kita pun
perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat
ini kita telah menjadi "masyarakat kimia", yang menggunakan ratusan
jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan
rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi sumber pencemar yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun, atau degradable (dapat didegradasi) alam ? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan, aman bagi mahluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian, langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
Berlanjut
kehewan sebenarnya hampir sama juga dengan manusia masalah kebutuhan airnya hanya
saja yang membedakan adalah akalnya. Manusia itu punya akal dan ciri – ciri makhluk
yang punya akal adalah mengerti dampak positif dan negatif dari perbuatannya.
Kalau tau dampaknya positif pasti dilakukan dan kalau tahu dampaknya buruk ya
harusnya tidak dilakukan. Lalu apakah kita mau disamakan dengan hewan yang
tidak berakal? Apa tidak malu bila tidak mau menjaga kelestarian lingkungan.
Katanya punya akal, masak nggak malu dengan binatang? Maaf sebelumnya kalau
kata saya menyinggung.
Terus
berlanjut manfaat air bagi tumbuhan 90 – 95% digunakan
untuk penyusun tubuh tanaman, aktivator enzim, pereaksi dalam reaksi
hidrolisis, sumber H dalam fotosintesis, penghasilan O2 dalam fotosintesis,
pelarut dan pembawa berbagai senyawa, mempertahankan suhu tanaman tetap konstan
pada saat cahaya penuh dan yang terakhir untuk menjaga Ψp sel yang penting
untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan
daun dan bunga misalnya epinasti.
Itulah
yang dapat saya sampaikan tentang pentingnya air bagi semua isi didunia ini tak
terkecuali makhluk tak hidup pun. Semoga tulisan saya bermanfaat untuk anda
serta kita semua diberi kesadaran oleh Allah untuk dapat melestarikan
ciptaannya sebagai bentuk terima kasih dan ucapan syukur kepadanya.
Sumber : buku panduan pengembangan air bersih
Tidak ada komentar :
Posting Komentar