kutulis barisan-barisan puisi ini bersama rasa sakitku
rasa yang pernah kau cambuk dengan kepalsuanmu
apa salahku? dan apa ku salah denganmu?
hingga kau tusuk jantungku dengan tajam lidahmu
perih ini menyamai sakitnya kematian
yang membuat aku terkoyak dalam samudra kehancuran
aku ini wanita malang tanpa belas kasihan
mengharap kesetiaan tapi aku diduakan
kau janjikan pernikahan kau malah kirimi aku undangan
rasa sakitku tak akan terhapus oleh seribu maafmu
rasa kecewaku tak bisa terhapus oleh sesalmu
anggaplah aku tak pernah ada dari bagian hidupmu
semoga kau puas dengan tangisanku
semoga istrimu lebih tegar dari aku
dan cukup aku saja yang terluka dengan ulahmu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar