Kamis, 19 Juni 2014

Apa yang kita minta pasti Allah beri


                Saat mengetahui temannya sudah diperbolehkan mengendarai sepeda motor, seorang anak kelas 6SD meminta dibelikan sepeda motor pada orang tuanya. Dia menangis dan mengancam bila tidak segera dibelikan. Namun sayangnya si orang tua tetap tidak membelikan dia sepeda motor dengan alasan belum waktunya. Hingga akhirnya anak ini membenci orang tuanya dan menganggap orang tuanya tidak sayang. Dia merasa mempunyai orang tua yang paling menyebalkan diseluruh dunia. Beberapa hari kemudian anak ini mendapatkan kabar mengejutkan, temannya yang kemarin memamerkan bisa mengendarai sepeda motor kecelakaan.

                Sebuah ilustrasi sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Berapa kali kita membenci orang tua hanya karena mereka tidak mau membelikan  apa yang kita pengen. Ada beberapa anak yang cara memintanya ngotot dengan menggunakan jurus “pokoknya” pokoknya aku harus dibelikan sepeda motor. Dikarenakan anak ini ngeyel dan bertindak negatif akhirnya orang tuanya membelikannya motor. Ada juga anak yang memiliki keinginan tapi cara mintanya halus dan tetap berbakti pada orang tua tapi orang tuanya malah tidak membelikan dia sepeda motor. Kenapa? Karena selama anak itu masih bisa disayang, orang tua akan memberikan apa yang diinginkan anaknya pada saat yang tepat, pada saat anaknya dirasa mampu memikul tanggung jawab agar tidak berakibat fatal. 

                Begitulah pula cara Allah memperlakukan umatNya. Sebenarnya dari mulai kita hidup, Allah tidak ada bosan-bosannya selalu menawarkan permintaan kepada kita “kamu minta pasti akanku beri”. Tapi kenapa setiap hari kita suka sekali mengeluh tentang cara Allah menyayangi kita, seolah Allah tidak mau mengabulkan do’a kita? Kenapa orang lain yang kita rasa jauh kepada Allah sering mendapatkan apa yang dia inginkan dalam waktu cepat. Sedangkan kita yang rutin beribadah malah sering mendapatkan kekecewaan. 

              Allah akan menunggu saat yang tepat untuk memberikan apa yang kita inginkan. Jadi jangan merasa iri saat orang-orang yang tidak amanah jauh lebih dulu mendapatkan apa yang dia inginkan. Itu karena Allah memiliki sifat pengasih (kasih) dan penyayang (sayang). Kumpulan orang-orang yang tidak amanah, begitu minta langsung di “kasih” (biar mereka tau resikonya). Sedangkan untuk kumpulan orang-orang yang di “sayang” akan mendapatkan “kasih” pada saat yang tepat (tidak sekarang). Allah seolah berkata “ sekeras-kerasnya kamu meminta dan memohon kepadaKu, bila belum saatnya tidak akanKu kasih karena aku menyayangimu”. Allah Maha Mengetahui apa saja resikonya ketika memberi sebelum waktu-Nya. 

                Maka saat kita meminta tapi belum juga dikasih. Tugas pertama adalah bersyukur karena kita adalah golongan orang yang dikasihi dan disayangi Allah dan tugas kedua adalah bersegera memantaskan diri dengan apa yang kita inginkan agar sang pemilik waktu segera memberikan untuk kita karena kita sudah pantas menerima pemberian-Nya. 

Semua akan indah pada waktunya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Free Dance Dance Revolution 1 fast Cursors at www.totallyfreecursors.com