Saat mengetahui temannya sudah diperbolehkan
mengendarai sepeda motor, seorang anak kelas 6SD meminta dibelikan sepeda motor
pada orang tuanya. Dia menangis dan mengancam bila tidak segera dibelikan.
Namun sayangnya si orang tua tetap tidak membelikan dia sepeda motor dengan
alasan belum waktunya. Hingga akhirnya anak ini membenci orang tuanya dan
menganggap orang tuanya tidak sayang. Dia merasa mempunyai orang tua yang
paling menyebalkan diseluruh dunia. Beberapa hari kemudian anak ini mendapatkan
kabar mengejutkan, temannya yang kemarin memamerkan bisa mengendarai sepeda motor
kecelakaan.
Sebuah
ilustrasi sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Berapa kali kita membenci
orang tua hanya karena mereka tidak mau membelikan apa yang kita pengen. Ada beberapa
anak yang cara memintanya ngotot dengan menggunakan jurus “pokoknya” pokoknya
aku harus dibelikan sepeda motor. Dikarenakan anak ini ngeyel dan bertindak
negatif akhirnya orang tuanya membelikannya motor. Ada juga anak yang memiliki
keinginan tapi cara mintanya halus dan tetap berbakti pada orang tua tapi orang
tuanya malah tidak membelikan dia sepeda motor. Kenapa? Karena selama anak itu masih bisa disayang, orang tua akan
memberikan apa yang diinginkan anaknya pada saat yang tepat, pada saat anaknya
dirasa mampu memikul tanggung jawab agar tidak berakibat fatal.
Begitulah
pula cara Allah memperlakukan umatNya. Sebenarnya dari mulai kita hidup, Allah
tidak ada bosan-bosannya selalu menawarkan permintaan kepada kita “kamu minta
pasti akanku beri”. Tapi kenapa setiap hari kita suka sekali mengeluh tentang
cara Allah menyayangi kita, seolah Allah tidak mau mengabulkan do’a kita? Kenapa
orang lain yang kita rasa jauh kepada Allah sering mendapatkan apa yang dia
inginkan dalam waktu cepat. Sedangkan kita yang rutin beribadah malah sering
mendapatkan kekecewaan.
Allah
akan menunggu saat yang tepat untuk memberikan apa yang kita inginkan. Jadi
jangan merasa iri saat orang-orang yang tidak amanah jauh lebih dulu
mendapatkan apa yang dia inginkan. Itu karena Allah memiliki sifat pengasih
(kasih) dan penyayang (sayang). Kumpulan orang-orang yang tidak amanah, begitu
minta langsung di “kasih” (biar mereka tau resikonya). Sedangkan untuk kumpulan
orang-orang yang di “sayang” akan mendapatkan “kasih” pada saat yang tepat
(tidak sekarang). Allah seolah berkata “ sekeras-kerasnya kamu meminta dan
memohon kepadaKu, bila belum saatnya tidak akanKu kasih karena aku
menyayangimu”. Allah Maha Mengetahui apa saja resikonya ketika memberi sebelum
waktu-Nya.
Maka
saat kita meminta tapi belum juga dikasih. Tugas pertama adalah
bersyukur karena kita adalah golongan orang yang dikasihi dan disayangi Allah
dan tugas kedua adalah bersegera memantaskan diri dengan apa yang kita inginkan
agar sang pemilik waktu segera memberikan untuk kita karena kita sudah pantas
menerima pemberian-Nya.
Semua akan indah pada waktunya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar